Monday, January 25, 2010

Penasaran ama BALI

special thanks for special friend
Wew...
Bingung ne mulai dari mana. hoho. Bali is Truly Indonesia. Mm...mungkin salah predikat yang pantas diberikan atas sang pulau dewata ini. Motivasi ke Bali, karena penasaran Bali itu seperti apa. Sekalian nemuin temen lama juga. wew. Gila aja, banyak masyarakat internasional yang mengenal Bali tapi tidak tahu Indonesia. Ibarat kata Mr. Joger, kalau ada orang Bali atau orang yang sudah sering ke Bali mengaku bahwa dia belum kenal atau pernah ke Joger, itu sih masih NORMAL. Lalu apakah kita ikhlas situasi yang sama dipakai terhadap turis-turis manca negara yang pernah ke Bali?? Pernah ke Bali tapi tidak kenal atau menganggap tidak pernah ke Indonesia. Pasti TIDAK kan? Lebih nista lagi, ada yang menganggap Bali sebagai suatu negara. jadi siapa yang bodoh??

Bermodalkan uang tabungan alakadarnya, tiket pun di beli 5 bulan sebelum keberangkatan. Yaa, cukup lama. Coz, bagi gw yang punya pegerjaan tetap sebagai pengangguran, belum punya tempat tinggal, dan masih nampung ma orang tua, tentu ga bakal bisa traveling kayak orang kentut, pas niat langsung jadi.

Perjalanan berawal tanggal 18 Januari 2010, pukul 18.00 wib. flight Jakarta-Denpasar, transit Surabaya. Emang dasar penerbangan domestik yang doyan ngsih harga promo, hobinya batalin penerbangan dan delay, yaa emang ada harga ada mutu kawan. Alahasil nyampe Denpasar jam 22.00 wita.

Ga lupa baca bismillah, pertama menginjakkan kaki di tanah dewata. Lebay??? bukan, tu ucapan syukur. Kesan pertama, SALUT emang, Pariwisata Bali emang sudah dikemas sedemikian rupa. Sayangnya tidak semua wilayah indonesia, yang kaya akan keindahan alam, dimanfaatkan sebagai bisnis Pariwisata. Bodoh?? bukan, tapi sangat Bodoh. Tulisan pertama yang gw baca How VVVIP are you?? di bawahnya berjejer berbagai macam mobil mewah yang siap di sewa guna menemani perjalanan wisata anda. Apakah juga termasuk orang yang deserve di sana?? so, pasti tidak. Tapi kalo ada tulisan How LLLIP (less, less, less) are you?? Baru, i would be one of them. Selanjutnya, gw ngeliat berbagai bentuk famflet dan brosur mengenai berbagai paket-paket tour favorite, termasuk berbagai jenis jenis mobil rental beserta harganya. Kisaran harga berkisar 250-500rb. Dengan hitungan jam, bukan hari. Pelayanannya pun dibagi dalam jadi dua class. Golden Class, dengan harga 160-450rb per orang. Silver Class 190-450rb per mobil. Tergantung juga pada paket tour yang kita inginkan. So, buat yang datang ke Bali dengan membawa masyarakat sekampung, alias rame-ramean, ga da salahnya buat menggunakan jasa travel. Lalu apakah gw menggunakan jasa travel?? tentu TIDAK. Di bandara juga banyak stand-stand yang memberikan informasi mengenai penginapan baik hotel ataupun hostel. Dari yang berbintang lima hingga yang kekurangan bintang. Dari yang mahal, murah, hingga murahan.

Sebagai nebenger sejati, hobi itu pun gw bawa ke Bali. Yap, nginap di kontrakan salah satu temen, temen lama yang pengen gw visit di Bali. Sebut saja namanya Fina. Liat temen lama sambil liburan bareng, ternyata lumayan juga juga ngisi jadwal liburan. Jauh lebih baik dari pada gw mendekam sendirian di Jatinangor.

Nyampe di Gusti Ngurah Rai airport, gw pun nunggu tebengan jemput. after ten minutes of waiting, Fina datang juga, yang pastinya dengan senyumnya yang khas, (klo baca jangan lebay). Pastinya gw ga ikhlas klo nyampe-nyampe langsung ke rumah, ngobrol dan tidur. Ga banget. Gw pun maksa Fina buat keliling dulu, yaa, seenggaknya spot terdekat yang searah dengan jalan ke Rumah. Benar aja, Legian-Kuta, jadi first tour gw malam itu.

Seperti yang sering kita liat di tipi-tipi. Legian-Kuta penuh dengan Bule. Mulai dari bule Garut, bule Padang, bule Medan, Amerika Serikat, Inggris, Spanyol, Jerman, Perancis, Australia, hingga yang berkulit hitam yang pastinya ras Afrikan (buat bermaksud rasis) ada di sana. Kawasan yang di penuhi dengan Bar, Cafe, dan Discoutiq. Shopping area-nya juga ada yang sebagian besar pastinya di isi oleh FO-FO luar, such as; Billabong, Volcom, Crocks, adidas, Hurley, D&G, Buccheri, Rip Curl, dan sebagainya.

First morning in dewata, maklum sedikit bodoh dan tidak mau berusaha dan berfikir, gw pun ga tau mesti memulai dari mana premier destination gw di dewata, alhasil, si fina juga bingung mw antar gw ke mana dulu. Tanah Lot, yap, itu lah yang melintas di pikiran gw pada saat itu. Pura yang terletak di pinggiran pantai dan teronggok di atas pulau yang sangat kecil itu, terletak di bagian barat Denpasar. Berjarak plus-minus nya 44 km dari Denpasar.

Tanah lot
Enterance fee; cuma Rp. 7.500,- cukup murah, di banding anda masuk berbagai tempat maen di Jakarta. Dan secara umum, tempat-tempat wisata di Bali hanya men-charge 3000rb-25.000rb/ orang.
Amazing, first expression. Yoi, Tanah Lot emang unik. Ga sia-sia melewati jalan yang tanpa petunjuk dari Jimbaran ke sana. Ada petunjuk jalan, tapi tidak cukup menjadi pengarah ke tanah lot. Akhirnya, gw ma fina pun sempet nyasar. Mau tanya ma orang, si fina ga mau, alasannya; "mau menguji kemampuan"...mmm..kayak praktikum aja, kebiasaan ngurusin mayat-mayat di Lab, karena emang sebagai mahasiswi FKH yang sering melakukan eksperimen. Buntutnya, eksperimen juga digunakan dalam mengingat-ingat setiap tempat yang kami tuju. Tapi untung otak beliau pintar, jadi ga begitu sering nyasar.

Selain menyajikan keunikan bentuk pura utama Tanah Lot, tanah lot juga memiliki demografi yang sangat bagus, pantai bertebing, pasir yang putih, walaupun kita tidak turun buat beramain pasir karena tebingnya yang cukup tinggi. Kalau nekat, loncat aja.
Selain pura utama, Tanah Lot juga memiliki pura-pura kecil lainnya, lengkap dengan keunikannya masing. Slain itu, pura-pura kecil juga ditempatkna di tempat-tempat di mana kita bisa menikmati panorama yang indah. see picts below.

Kalau mau berkunjungn ke Tanah Lot, ada baiknya datang pada saat sore hari. Coz, karena selain dapat menikmati indahnya sunset, mungkin juga bisa romantis-romantisan buat anda yang datang ama pasangan masing-masing, bisa juga menikmati salah satu kesenian utama asal tanah Dewata ini, Tari Kecak. Tari kecak sekarang udah dipertunjukkan setiap hari, start at 17.00 wita-till end. Sayangnya waktu itu gw dateng tengah hari, jadi yang ada cuma dapat nikmati sunset ataupun si tari kecak.

Anda akan beruntung datang ke Tanah Lot ketika air lagi tidak High Tide, pasang naik. Tapi sepertinya itu juga susah ditebak, kecuali klo anda bisa membaca keadaan bulan, ahli fisika, ataupun oceanografi. Ketiak pasang turun, kita bisa pergi ke pulau di mana Pura utama terletak. Selain itu juga kita bisa meliahat ular suci yang terletak di salah satu goa, di bawah cliff.
Kebanyakan tempat wisata memilika shopping area-nya tersendiri. Biasanya menyediakan aneka bentuk keranjinan tangan, baik yang berciri khas dari bentuk wisata yang mereka sajikan, hingga yang sifatnya daerah.
Tanah Lot juga memiliki shopping area nya tersendiri. So buat yang doyang shopping atau sekeder belanja kenang-kenang dan oleh-oleh, anda bisa menunaikan niat anda di sini. Ingat tawarlah hingga 1/5 ato 1/10 dari harga yang ditawarkan ke pada anda.

Urusan Perut dan Sholat
Buat sodara-sodara yang beragama Islam, berhati-hatilah mencari makanan di Bali. Jangan sampai kecolongan malah makan ham, pork, or even dog. Yaa taulah, daerah yang minim penduduk muslimnya tentu juga minim makanan halal-nya.

Setelah leha-leha di Tanah Lot, waktu zuhur masuk. Bingung pasti nyari tempat sholat. Tapi untungnya di kawasan Tanah Lot masih ada tempat Sholat yang nympil. Karena khawatir tidak menemukan mushola atau pun mesjid dalam kelanjutan perjalanan, gw pun menjamak ashar sekalian. Saran, buat anda yang berkunjung ke Bali, lebih baik jamak sholat aja, karena yang pastinya akan sangat sulit untuk menemukan mejid ataupun mushola buat sholat di sana.

Siang datang, keroncongan dari perut pun datang. Gw dan fina bergerak untuk mencari makan dulu. Di Sekitar Tanah Lot banyak sih warung-warung yang jualan makanan, but, just in case biar ga salah makan, gw dan fina pun meluncur ke Denpasar buat lunch.

Kuta rock city
Pantai kuta sepertinya sudah menjadi tempat yang paling afdhol buat dikunjungi kalau kita berkunjung ke Bali. Selain buat "berbelanja mata", yaa, kalau anda berniat begitu, kita juga bisa menikmati indahnya sunset.

Sore pertama di Bali, gw pun ga mau kehilangan kesempatan untuk menikmati sunset di pantai kuta. Pantai yang berjarak sekitar 15 menit perjalanan motor dari Denpasar tersebut. Serius, Pantai Kuta bukan termasuk pantai favorite gw. Karena memang tidak menyuguhkan keunikan tersendiri dari pantai-pantai yang sering kita lihat. Bedanya cuma telah dibuatkan resort-resort, atau spot-spot santai di mana kita bisa menikmati indahnya pantai dengan lebih nyaman. Selain itu juga, juga banyaknya Bule yang doyan sunbathing di Kuta, mungkin bisa dijadikan pembeda dari kebanyakan pantai-pantai di indonesia. Terutama Indonesia bagian Barat.

Bagi para surfer, ombak di Kuta juga tidak terlalu besar. Yaa, tapi cukuplah buat memuaskan hobi para surfer.

Sanur, GWK, Uluwatu, and Dreamland
Tempat-tempat di title atas, merupakan tempat-tempat yang gw kunjungi pada hari kedua di Bali. Semuanya terletak di kawasan selatan dan relatif cukup berdekatan. Kecuali Uluwatu yang tempatnya agak jauh keselatan dan berasa sangat desa.

Tidak hanya sunset yang bisa kita nikmati di pinggiran pantai Kuta, dreamland, Tanah Lot atau pun Jimbaran, karena geografic Bali di bagian selatan yang sangat ramping, kita sekaigus bisa menikmati indah sunrise dan sejuknya udara pantai pagi hari.

Sanur
Sanur merupakan salah satu pantai favorit yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan, baik domestik maupun asing. Bukan buat surfing karena ombaknya yang gede., melainkan suana sana dasar laut yang indah. Sanur menyajikan pantai yang cukup tenang dan berkarang. Buat para pecinta scubadiving, snorkling, parasalining, banana boat, dan berbagai olahraga air lainnya, sanur merupakan tempat yang pantas dicoba.

Rabu pagi hari, gw dan fina nyempetin bangun pagi dan cabut ke Sanur buat menikmati sunrise. Sanur memiliki kekhasan tersendiri, dengan pasir yang landai dan pantai yang berkarang. Sanur memiliki pantai yang berkarang, so, buat anda-anda yang suka diving, jangan lupa mencoba indahnya dasar pantai sanur kalau datang ke Bali.
Sunrise di Sanur juga tak kalah bagusnya. Pantainya yang landai, banyak pepohanan, sekeliling juga disugihi dengan pemandangan alam yang indah. Sehingga tidak salah, sanur menjadi salah satu pantai favorit para wisatawan, teruta yang suka diving dan merupakan pantai paling indah buat nikmati sunrise di samping Nusa Dua.
Di sanur juga tersedia penyewaan bermacam alat selam dan boat. So, tinggal bayar dan get over it. Penyewaannya relatif mahal dan pay in USD. Tapi buat penyawaan boat yang sifatnya masal, tentu bisa patungan, jadi lebih murah.

GWK
Garuda Wisnu Kencana park, kira-kira begitulah nama tempatnya. Terletak di daerah Jimbaran. Yaa deketlah ma kampus Udayana, about 5 minutes drive, i guess. Apa itu GWK?? mmm.. gw juga sebenarnya kurang ngerti. kira-kira begini;

GWK Dirancang dan dibangun oleh Nyoman Nuarta, salah satu pematung terkemuka di Indonesia, patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) dan bangunan pendukungnya akan berdiri setinggi 150 meter dengan bentangan sayap selebar 64 meter. Dibuat dari 4000 ton lebih perunggu dan tembaga, patung ini menggambarkan Dewa Wisnu, sumber kebijaksanaan, sedang mengendarai punggung burung legenda Garuda sebagai manifestasi kesadaran menuju Amerta.

GWK terletak di kawasan di kawasan seluas 240 hektar dan merupakan bekas kawasan tambang batu kapur yang tidak lagi produktif. Karena letak yang tinggi di perbukitan, dari sana kita juga bisa menikmati Bali dari ketinggian.

GWK tidak hanya menyediakan patung raksasa, tapi juga menyajikan berbagai kesedian leluhur Bali yang sudah sangat terkenal. Diantarnaya, Barong, Tari Kecak Tektekan, Balinese Dance, Joged Bumbung, dan Rindik. Selain itu, karena demografinya yang terletak diperbukitan, kita juga dapat menikmati indahnya panorama Pulau Dewata dari ketinggian. Tatanan kota dan hamparan perbukitan Bali dapat terlihat dengan sangat jelas. Akan lebih pas waktunya kalau berkunjung ke GWK pada sore hari, karena selain dapat menikmati berbagai kesenian tadi, yang sebagian besar ada pada siang dan sore hari, kita juga dapat menikmat cantiknya sunset dengan suasana yang berbeda.  


Uluwatu
Sepertinya ini tempat wisata paling selatan yang sangat rugi kalau dilewatkan ketika berkunjung ke Bali.

continue.....

No comments:

Post a Comment