Saturday, August 7, 2010

Sukajaya we love

Banyak kenangan unik, pahit, indah yang terjadi selama masa KKN di desa Sukajaya. Waktu satu bulan juga berjalan dengan sangat cepat. Yang tertinggal hanyalah kenangan, ilmu, dan persaudaraan. Walaupun sekarang kita tidak lagi bersama, namun apa yang telah kita lalui sekiranya akan menjadi kenangan di masa depan. Manyu, Boya, Dian, Ajeng, Windy, Wenny, Bulbul, Uma, Ovien, Sherly, Pak Dul, Fahmi, Danu, Aki, Nicky, dan Jana, telah menemani saya mengisi hari-hari yang penuh dengan suka dan duka di desa Sukajaya.

Banyak sebenarnya yang mw diceritakan, tapi gak tau harus di mulai dari mana. Mungkin ada baiknya sedikit di mulai dari awal. Kita memang dipertemukan secara acak, tidak sengaja dipertemukan di sukajaya, tapi klo dipikir-pikir...kita sehati loh, pada milih sukajaya (lebaaaaayy loh...eumm), buat kalian yang terdampar, we were mean to be together.

Emang ga gampang kerjasama dengan orang yang belum kita kenal, ga tau sifat, karakter, atau pun etos kerjanya. Ga gampang juga untuk hidup bersama dengan orang-orang yang sama sekali alien bagi kita. Tapi ketakutan dan kesulitan itu terbukti hanya mitos bagi kita. Semua telah berjalan dan berakhir dengan indah.

Di sukajaya, kita telah belajar bagaimana hidup sederhana. Memahami bagaimana kehidupan sosial bermasyarakat, terutama di desa. Memang sangat berbeda sekali pola interaksi antara kehidupan di desa dan di kota. Bagi teman-teman yang dibesarkan di kota, mungkin juga bisa belajar mengenai kesederhanaan hidup. Yaa, walaupun masih banyak yang dolbon dan empang sebagai tempat pembuangan terakhir, negatif dalam ilmu kesahatan, tapi mungkin bisa dikatakan itu sebagai bentuk kesederhanaan. Tapi saya yang berasal dari desa juga menemukan banyak hal yang berbeda di Sukajaya. Kekerabatan yang sangat kuat, pengajian mingguan atau pun bulanan, karang taruna, gotong royong, semua masih kental dan kentara.

Hai, masyarakat Sukajaya sangat cinta tanah air ini. Mungkin boleh protes dengan pembangunan infrastruktur dan ekonomi negara ini yang tidak pernah terdistribusikan secara merata. Dan masyarakat Sukajaya mungkin bisa dikatakan salah satu masyarakat yang masih kurang diperhatikan oleh pembangunan negara, tapi mereka semua sangat menghargai negara ini. Saya sangat terharu melihat para pemuda dan masyarakat memeriahkan peringatan 17 agustus-an, mulai dari rapat panitia, persiapan seluruh kelengkapan pertandingan, hingga pelaksanaan pertandingan. Para pemuda yang dengan semangat dan penuh sportivitas bertanding sepak bola walaupun dengan lapangan yang agak sedikit becek, ibuk-ibuk yang dengan suka riang berlari dan memukul bola kasti, bapak-bapak yang dengan senyum mengayunkan raketnya dalam pertandingan bulu tangkis, semua itu dilakukan dalam memeriahkan ulang tahun negara kita ini.

Masyarakat Sukajaya sangat baik yah, sangat welcome dengan keberadaan kita di sana. Sangat semangat memperkenalkan apa yang mereka miliki di sana. Kayu alba, lahang, CIMPLUNG, Kelapa muda, aah semuanya sungguh ilmu yang sangat luar biasa. Tidak hanya kita yang harus mendekatkan diri kepada mereka, mereka juga dengan gampang mendekatkan diri kepada kita, ngajakin kita buat berkunjung ke rumah mereka, akibatnya kita lebih mudah beradaptasi dengan mereka, dan kita juga meresa seperti punya rumah baru yang sangat berbeda dengan apa yang telah diberikan oleh keluarga kita. Yaa guys, ini mungkin jadi salah satu warna terindah dalam hidup kita. Nuhun pisan Sukajaya.

Jangan salah yah, walaupun secara geografis terletak agak ke dalam, tidak di jalan lintas utama, tapi Sukajaya punya akses yang sangat dekat dengan daerah-daerah pariwisata pantai selatan. About 45 minutes drive to pangandaran beach, 20 minutes drive to  Batu Karas Beach, 35 minutes to Batu Hiu, and you can take  a walk green canyon. Luar biasa bukan? KKN kita seperti liburan, dengan motto yang di gagas mang Jana PROGRAM JANGAN SAMPAI MENGGANGGU LIBURAN, (red: mang jana thanks for the motto). Tapi justru letak geografis Sukajaya memberikan cerita tersendiri bagi kita. Kenangan unik ketika kita harus nebeng mobil pick up atau pun truk kalau berpergian agak jauh. Berasa jadi si bolang bukan? Ahh sangat indah yah kejadian itu. Gimana rasanya jalan kaki 5 kg ke rumah pak kades? Yang jalan kaki  pulang dari mal (a.k.a alfamart) karena ga dapet omprengan? (i can't any longer hold this smile on my face, it was so beatiful to remember).

Kehidupan beragama Desa Sukajaya, yaaa..salah satu kenangan yang mungkin sangat membekas, mungkin waktu kita Yasinan di Pesantren. Bapak-bapak yang baca yasin nya kayak pembalap, hingga kita selalu tertinggal hingga 30 ayat ketika mereka telah menutup lembaran yasinnya. Setiap pengajian, yasinan dan tahlilan selalu diberi makanan, walaupun masih ada kontroversi tentang pemberian makanan di tempat yasinan, tapi itu bisa menjadi pelajaran sosial kekeluargaan yang sangat baik bagi kita. Benar tidak?? (pake aksen boya). Pengalaman pertama jumatan di Sukajaya, yang ternyata ada ceramah sebelum khotbah, tapi kita cuma planga-plongo, dan mikir klo khotbahnya udah mulai. Alhasil, jumat-jumat berikutnya kita selalu datang telat, agar tidak diceramahin dua kali oleh khotibnya.

Kalian yang suka mandi bareng, terutama anak-anak cewe, hayooo...ngapain kalian di kamar mandi? (euumm..evil laugh). Yaa, mungkin itu ga akan pernah terjadi lagi, lagi-lagi desa Sukajaya memberikan kenangan unik bukan? Buat kita yang di rumah cowok, cukuplah dengan teriakan; "NICKY, Cepetaaaaannn.nn!!!", Nicky dengan wajah polos nunjukin pee nya yang sudah dikemas ke botol aqua...wueekk.

Anak-anak desa sukajaya (terinspirasi karena barusan baca statusnya si uma @Anindya Sukma kangenn anak" kecil d desa .. ;)) , saya emang ga terlalu inget nama mereka sopi, salma, yopi, asep, tya, wawan dan anak-anak SD 3 yang suka dateng ke rumah buat belajar bersama kakak-kakaknya. Pasti anak-anak cewe pada kengen kan? Ngajarin mereka membaca, bahasa inggris, matika. Miracle bukan bisa melihat senyum mereka ketika beljar bersama kalian? Walaupun tidak banyak membantu, tapi kalian sudah berjuang mencerdaskan anak bangsa ini, sangat mulia teman-teman (mata berkaca).

nanti saya sambung lagi ya temen-temen...terlalu panjang, pasti kalian bosan baca tulisan saya. memang tidak berbakat nulis soal le...harap maklum, cuma manusia yang amat sangat extremely biasa.

bunches of love for u guys, Sukajaya lovers...

No comments:

Post a Comment