Sunday, June 26, 2011

Kembalikan Bandung yang dulu, (kata temen ane sih gitu)

Pasti sudah pada tau kan eksistensi trans studio Bandung? Yaa theme park yang baru saja launching tanggal 18 Juni 2011 di BSM Bandung, katanya sih terbesar di Asia Tenggara, Asia, Dunia or whatever. Indoor theme park yang dibangun oleh salah satu pengusaha terkaya Indonesia ini a.k.a Om Chairul Tanjung, menurut opininya bisa menjadi solusi wisata keluarga di kota bandung. Hell yeaa.  Dampaknya, di nilai mampu menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. Fuck yea. Sebagai orang awam, kebetulan memang aslinya saya sangat awam. Ini bukanlah suatu strategi yang cerdik, baik peningkatan ekonomi masyarakat atau pun sebagai wahana wisata yang liburan untuk menghilangkan kepenatan dari aktivitas harian. 

Dari segi ekonomi, eumm..walaupun survey sementara menunjukkan bahwa hotel-hotel di Bandung, mengalami lonjakan pengunjung yang signifikan, namun, saya sendiri pesimis ini akan bertahan lama, why? liat tu di depan BSM, ada dua hotel raksasa yang lagi di bangun, Pertama; ada Trans Hotel, kapasitasnya sekitar 300-400 kamar. Kedua, pas di sampingnya, Hotel Ibis, kapasitasnya mencapai 600 kamar, kabar kupu-kupunya juga ini hotel bintang 6 yang merupakan salah satu dari DUA hotel termahal dan termewah di Indonesia. Itu artinya, ketika dua hotel ini yang layaknya seperti menara kembar WTC NYC sudah beroperasi, hotel-hotel yang ada di sekitaran wilayah buah batu akan kehilangan pelanggannya. Trans hotel tentu akan menguasai pasar masyarakat menengah dan tetangganya hotel ibis akan melibas dari pasar kaum jet set yang berkunjung ke Bandung.

Shopping-shopping, salah satu yang menjadi daya tarik Bandung adalah wisata belanjanya. Banyak butik-butik hingga pedagang kali lima dan gerobak yang berjualan di Bandung. Bandung yang sejuk dan mampu memanjakan nafsu konsumtif masyarakat Indonesia terutama JAKARTA, menjadikan Bandung sebagai salah satu tujuan favorit liburan mereka, hingga saat ini. Posisi Trans Studio, pas banget di BSM. Produk-produk yang ada di BSM, sehemat saya banyak produk-produk branded yang buka lapak di sana. Hugo Boss, Guess, Mango, Next, oohh bahkan ice cream Baskin Robins,The coffee bean shop dan banyak lagi, aing teu apal. And you know what? berdasarkan info yang aing peroleh, itu semua punya Om Chairul Tanjung. Tajirr amaat. *clapping* *Irii*.

Deket pintu masuk gerbang BSM, ada tu gedung kaca yang tinggi dan bentuknya apik tenan, Bank Mega, yeeep. Semua masalah finansial BSM dan Trans Studio di olah oleh bank ini, karena bank ini juga milik Om Chairul Tanjung, luar biasa memang.  Jadi alih-alih meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar, yang adalah malah menciptakan lahan MONOPOLI baru.

Memang trans studio, BSM dan tu Hotel kembar bakal menyerap banyak tenaga kerja, tapi yaah ane juga ragu gajinya cukup gan. Coz, dari info temen ane yang kerja di sana, gajinya juga kecil. Dan lebih sayang lagi, Bandung seakan kehilangan identitasnya.

Dari tata dan kenyamanan kota; ane ga melihat di sini gan kalau ini bisa berdampak positif buat masa depan kota Bandung. Yang ada Bandung makin macet, makin panas, udah ga cool. Lama-lama kayak Jakarta juga deh. Bandung cukup lah jadi buffer Jakarta yang menyajikan kenyamanan alam, hiburan dan dinning. Bandung tetaplah jadi kota budaya yang bersejarah, syurganya orang-orang yang doyan makan dan shopping. Jangan jadiin juga Bandung seperti Jakarta yang setiap harinya menyajikan wisata asap debu dan kabut seperti di dunia khayangan dan rentetan mobil mewah yang selalu parkir di tengah jalan karena macet. 

Dari keamanan; menurut hemat ane, indoor theme apa menariknya? Ga kena panas? Gimana kalau kebakaran? mampuskan kena panas beneran, ampe kebakar malah. Gimana kalau tiba atapnya roboh? Gimana kalau wahananya juga roboh? Wahanaya melayang keluar track? Mau di bawa kemana kaki kita berlari mencari keselamatan?

Sekian, Laporan Selesai

Walaupun ane orang Padang, tapi ane cinta Bandung, terutama cewek-ceweknya, pliss jangan biarkan mereka gosong dan kepanasan karena asap mobil. hahaha

No comments:

Post a Comment