Tuesday, June 28, 2011

Penjara suci itu disebut Pesantren!

Pesantren, Ma'had, Islamic boading school. Pasti pada tau lah yah, namun tidak semua orang tau bagaimana sebenarnya kehidupan di pesantren. Sebagai gambaran mungkin bisa dibaca dalam novel negeri 5 menara. Sekedar berbagi cerita, ane akan sedikit menjabarkan bagaimana pendidikan di Pesantren, kebetulan pernah menuntut ilmu 6 tahun di sana. Namun pertama mungkin harus dijelasin dulu beberapa jenis Pesantren. Sepengetahuan ane, ada namanya pesantren tradisional ada pesantren modern. Walaupun kebanyakan tidak tertulis secara eksplisit di papan namanya, namun ini sangat gampang dibedakan.

Pertama pesantren tradisional: Biasanya di board namanya ditulis "PONDOK PESANTREN", paling gampang itu tandanya. Biasanya di sini para santri sangat jago bahasa arabnya, nahwu dan shorof nya excellent. Mereka belajar dengan kitab kuning alias kitab gundul yang isinya berbagai macam mazhab, hadist dan Tafsiran Al Qur'an. Kalau tidak tau kitab kuning atau kitab gundul, itu buku yang ditulis dengan bahasa arab dan tidak berbaris dan tidak bertanda baca, biasanya warnanya kuning, makanya sering disebut juga kitab kuning. Kurikulum mereka biasanya berbeda dengan kurikulum Kemdiknas, kurang mempelajari ilmu alam dan sosial seperti yang banyak dipelajari di sekolah-sekolah umum kebanyakan.

Pesantren Modern: Di boardnya ada yang ditulis "PESANTREN MODERN..." ada juga yang cuma "PESANTREN...". Ini berbeda dengan pesantren tradisional, mereka sudah mengadopsi kurikulum Kemdiknas dan mendapat pelajaran yang sama dengan sekolah-sekolah umum. Cuma, mereka memiliki pelajaran ekstra seperti tauhid, fiqh, tafsir hadist, akidah akhlak, mahfuzod, imla', khattil qur'an, muthola'ah, muhadatsah, Balaghoh, Tarikh Islam, Insya'dll, seperti pesantren tradisional. Tapi mereka tidak menggunakan kitab kuning namun saduran-saduran yang telah diterjemahkan oleh para ustazd atau ustazd-ahnya serta buku berkaitan yang telah dicetak secara massal.

Hidup di pesantren tentu hidup di Asrama, jauh dari keluarga, terisolasi dari lingkungan sekitar. Libur hanya setelah ujian semester berakhir. Sepanjang hari kita akan tidur, makan, mandi, mencuci, belajar, olah raga, dan bolos dengan orang yang sama. Terkadang hidup sangat flat di sini, terasa sangat membosankan, tapi ini sangat ngangenin dan di sini juga kita bisa menemukan bro-bro sejati. Lalu kegiatan hariannya seperti apa?

04.30-05.00 : Ini waktunya sholat subuh di mesjid, semua kita dibangunkan oleh wali kamar (Ustazd yang bertanggung jawab atas kita selama tinggal di asrama), kalau di sekolah namanya wali kelas.

05.00-06.00 : Tadarrus, setor hafalan al-qur'an.

06.00-08.00 : Mandi, sarapan pagi, dan siap sekolah, sebagian santri-santri yang doyan olah raga biasanya nyempatin dulu buat olah raga, bola atau basket biasanya.

08.00-11.45 : sekolah

11.45-13.00 : Istirahat, sholat dan makan siang

13.00-15.00 : Sekolah lagi

15.00-16.00 : Istirahat dan Sholat ashar di masjid, biasanya ada yang nyempetin tidur dulu sebelum sholat.

16.00-17.30 : free time, biasanya suka dipakai buat olah raga, mencuci, bikin pe-er, kegiatan ekstrakurikuler, leyeh-leyeh dll.

17.30-19.30 : Mandi, Sholat maghrib (biasanya tadarussan dulu), makan malam, dan istirahat.

19.30-21.00 : Sholat isya di asrama, para santri belajar jadi imam dan mua'zzin, belajar bahasa arab atau inggris, belajar ceramah, dan jadwal wajib mengulang pelajaran sekolah atau bikin pe-er.

21.00-22.00 : free time, biasanya dipakai buat ngobrol, curhat, bikin pe er, berantem, bikin rusuh, ngegahol dll.

22.00-04.30 : Tidur.
Secara garis besar begitulah kehudipan di pesntren, namun ini bukan sistem yang ajek, setiap pesantren ada sedikit perbedaan, namun bisa digeneralisasi seperti ini.

Bersambung...
Nantikan kelanjutannya mbak bro, mas sist semoga bisa ane update soon..

No comments:

Post a Comment