Sering saya bercerita tentang sawarna, tapi sebagian besar dari mereka bereaksi, "sawarna? di mana tu?" Bahkan orang sukabumi sekalipun. Banyak yang tau Ujung genteng, yang letaknya di sukabumi, tapi tidak tahu sawarna yang terletak di seberang Ujung genteng. Kalau yang pernah ke ujung genteng, mungkin pernah mendengar atau melihat situs telapak kaki sikabayan, memang berdasarkan cerita kuno, di Ujung genteng ada situs telapak kaki kiri si kabayan, sedangkan telapak kaki kanan ada di sawarna.
Sawarna, desa berpantai yang sangat terpencil namun sangat alami. Terletak di kecematan Bayah, Banten. Akeses untuk ke sana juga cukup rumit, dengan infrastruktur yang belum memadai. Untuk mencapai sawarna, Kalau dari Jakarta tinggal turun ke serang-Pandeglang- saketi - malingping - bayah - sawarna. Kalau lewat jalur selatan juga bisa, Bogor - Cibadak - Sukabumi - Pelabuhan Ratu - Sawrna. Kalau yang tahu daerah Karang hawu, asa muasalnya Mak Erot, itu sudah 1 Jam perjalanan lagi menuju Sawarna.
Pariwisata yang ada di Sawarna murni pariwisata alam dan terjadi secara alami. Yang pasti semuanya bisa membuat kita berdecak kagum dan menyadari betapa indahnya Indonesia. Wisata di sawarna dinikmati dengan cara trakking. Sama sekali tidak bisa menggunakan kendaraan karena memang konturnya tidak memungkinkan.
Spot yang mesti dituju di Sawarna diantaranya:
1. Goa Lalay
Goa lalay di sawarna teramasuk salah satu spot yang wajib dikunjungi. Buat yang belum pernah masuk goa, ini bakal menjadi pengalaman yang menarik. Namun, untuk datang ke sini, sebaiknya menggunakan celana pendek, karena di dalam goa, mengalir sungai yang menjadi sumber irigasi sawah penduduk. Goa Lalay masih cukup alami, banyak stalagtid dan stalagmit, bahkan kelalawarnya juga masih banyak banget.
Pantai Legon Pari |
3. Karang Taraje dan Karang beureum
Salah satu panorama karang |
4. Perjalanan sepanjang panti sawarna
Pantai Sawarna yang berbatu |
5. Tapak kaki si kabayan
Seperti saya sebutkan di atas, di sawarna ada situs telapak kaki si kabayan, tepatnya kaki kiri, sedangkan kaki kanan ada di ujung genteng. Cuma kalau datang ketika pasang surut saja bisa melihat situs ini, kalau pasang lagi tinggi, situs ini tertutup oleh air laut.
6. Tanjung Layar
Ini salah satu batu yang menakjubkan di sawarna, batu akibat pengikisan air laut, membentuk seperti layar kapal terkembang, sehingga dinamai dengan tanjung layar.
7. Sunset di Pantai Ciantir
Menikmati sunset di ciantir |
8. Surfing dan boogie board
Sawarna sudah tersohor hingga ke luar negeri, sayang nya orang Indonesia sendiri pada umumnya belum mengenal sawarna. Salah satu yang menjadi daya tarik para turis asing untuk ke sawarna adalah ombaknya. Jadi kalau ketemu bule di Sawarna sebagian besar mereka memang datang buat surfing, dan jangan heran pada musim ombak bagus, di Sawarna lebih banyak bule dari pada turis lokal. Jadi buat para pembaca yang hobby surfing silahkan, coba ombak sawarna. Kalau tidak sempat bawa papan surfing, boleh di rental, di beberapa penginapan biasanya menyediakan rental surfboard.
Kalau tidak bisa surfing tapi pengen coba seluncuran, boleh dicoba boogie board yang bisa disewa dari penginapan.
Tips ke sawarna:
1. Ada baiknya bawa mobil sendiri atau rental, karena masih susahnya transportasi ke sawarna, kalau mau ngeteng, ada elf yang langsung ke sawarna berangkat dari P. Ratu, jam 12 siang, setiap harinya, dan itu hanya ada satu elf.
2. Bawa makanan dan cemilan secukupnya, karena perjalanannya sangat jauh dan boring abis.
3. Sebaiknya datang pada musim kemarau, karena pada musim ini, air di goa lalay surut sehingga memudahkan trakking ke dalam goa. Dan jalan lupa bawa senter.
4. Karena trakkingnya cukup jauh, jadi buat yang ga kuat panas dan capek, mending dipikir ulang.
5. Pakai sendal atau sepatu yang nyaman dan ga licin.
6. Dalam perjalanan ke sawarna, ada baiknya bawa gps, atau lebih sering-sering berenti dan nanya, kalau bingung.
7. Kalau datang musim libur, ada baiknya reserve homestay dulu, karena homestay di sawarna masih sangat terbatas.
Sekian, Happy Holiday!
No comments:
Post a Comment